Kamis, 20 Desember 2012

Teknik Penilaian Proyek


A.    PENGERTIAN PENILAIAN PROYEK
Setelah melihat pemaparan makalah sebelumnya tentang berbagai teknik penilaian dalam proses pembelajaran, mulai dari penilaian tes, portofolio, selanjutnya akan dijelaskan penilaian dalam evaluasi pembelajaran yang berbentuk proyek[1]. Jika melihat kata proyek yang pasti yang muncul dalam benak kita pada umumnya dalah suatu kegiatan cukup besar dari sesorang atau golongan terhadap suatu pekerjaan. Misalnya proyek pembangunan gedung-gedung besar, atau proyek negara dalam rancangan APBN yang akan segera dilaksanakan.
Pertanyaannya adalah jika dihubungkan dalam dunia pendidikan, lebih mengerucutnya adalah proses pembelajaran disekolah, apakah kegiatan proyek bisa dilaksanakan oleh guru atau siswa sebagaimana bayangan proyek yang ada dalam benak kita?. Jika kita lihat pada buku-buku pendidikan yang terkait dengan proyek, ada yang menjelaskan bahwa Penilaian proyek adalah kegiatan penelitian terhadap suatu tugas tertentu yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu.[2] Tugas tersebut berupa investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Karena objek yang dinilai adalah siswa, maka siswa yang menjalankan suatu proyek atau tugas yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang di ciptakan oleh guru, kemudian hasil dari proyek yang dijalankan oleh siswa dinilai untuk melihat sejauh mana hasil dari proyek yang telah dilaksanakan oleh siswa tersebut.

Rabu, 19 Desember 2012

Muridku Inspirasiku


KREATIFITAS MURIDKU, MENJADI SEMANGAT KREATIF MENGAJARKU.
Oleh. Muh. Roghibi, S. Pd. I
Sebagaimana program-program sebelumnya setiap awal semester atau awal tahun pelajaran pada saat pertama kali bertemu dengan siswa saya selalu terlebih dahulu membuat kesepakatan dengan siswa atas program-program yang akan dijalani bersama kedepan, salah satu kesepakatan bersama adalah dilarang melakukan tindakan-tindakan yang bisa menganggu proses pembelajaran, seperti berbuat gaduh, bercanda dengan teman dan melakukan aktifitas sendiri yang bisa mengganggu kosentrasi dalam belajar.
Dalam kelas tersebut, saya memiliki murid bernama luqman yang memiliki hobi menggambar. Karena sangking hobinya menggambar pada saat proses pembelajaran, hobinya tetap saja dilakukakan padahal. Sudah menjadi aturan dikelas bahwa pada saat proses pembelajaran sudah menjadi kesepakatan bersama tidak diperkenankan untuk melakukan aktifitas yang bisa mengganggu konsentrasi belajar. Tapi kesepakatan tersebut sepertinya tidak belaku untuk Luqman. Luqman setiap pembelajaran dengan asyiknya tanpa serius memperhatikan pelajaran, dia menggambar pada sebuah buku yang selalu dibawanya pada jam pelajaran. Saya sebagai guru sudah beberapa kali memperingatkan agar kebiasaan tersebut jangan dilakukan pada saat pelajaran sedang berlangsung. Dengan terlebih dahulu menyampaikan bawa hobinya itu  baik dan perlu dikembangkan, namun alangkah baiknya jika dilakukan bukan di saat pelajaran berlangsung, sekaligus menjelaskan agar semua siswa mampu mengatur waktunya. Namun entah karena sudah terbiasa dengan peringatan atau karena bosan dengan nasehat  saya, dia tidak menggubris sama sekali apa yang saya katakan seperti angin lalu.

Lingkungan Islami


LINGKUNGAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
oleh: Muh. Roghibi 
ABSTRAKSI
Pendidikan karakter menjadi program pemerintah yang beberapa tahun ini menjadi prioritas utama dalam proses pendidikan yang berlangsung dari tiap lembaga pendidikan, hal tersebut berdasar dari keprihatinan kondisi bangsa Indonesia khususnya generasi muda mulai bergeser moral mencerminkan kepribadian bangsa. Sebagai contoh adalah pergeseran nilai-nilai karakter akhlak pada diri seseorang.
Didalam perjalanan kehidupannya, seseorang tidak bisa lepas dari tempat dimana dia hidup atau bisa dikatakan sebagai lingkungan tempat tinggal. Ada tiga lingkungan yang berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama seseorang hidup, bersama orang tua kehidupan pertama dilalui. Kepribadian baik ataupun buruk keluargalah yang menentukan nantinya. Seorang anak memiliki kecenderungan meniru orang tua yang mengasuhnya. Jika seorang anak hidup dilingkungan keluarga yang Islami, yang menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, sudah bias dipastikan anak tersebut akan tumbuh menjadi apa yang di inginkan oleh orang tuanya.
Selanjutnya lingkungan sekolah sebagai lingkungan kedua seorang anak hidup. Lingkungan sekolah yang teratur dan terib, di ajarkan nilai-nilai krpibadian yang sesuai dengan falsafah Negara dan keislaman yang beriringan, pasti seorang anak akan menjadi orang yang tangguh yang mampu membrikan warna yang positif dilingkungan dimana anak tersebut nantinya tinggal.
Terakhir adalah lingkungan masyarakat, sebagai barometer dari hasil pendidikan keluarga dan pedidikan sekolah. Jika kehidupan keluarga dan sekolah didapatkan seorang anak dalam lingkungan yang kondusif tertib dan teratur, maka sekembalinya kedalam masyarakat pastinya memberikan kontribusi yang positif yaitu terciptanya budaya yang sejalan dengan kepribadian bangs, khususnya kehidupan yang Islami.
Ketiga lingkungan tersebut, tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tetapi ketiganya merupakan satu kesatuan yang saling berkesinambungan dan mendukung. Jika ketiganya mampu memfungsikan perannya dengan sebaik-baiknya, maka pasti terciptanya pribadi yang berkarakter sesuai dengan harapan bangsa. Kehidupan akan berjalan dengan tuntuna Islam, sehingga masalah-masalah moral yang akhir-akhir ini menjadi problem secara berangsur-angsur kembali kepada kehidupan bangsa yang bermoral dan bermartabat.

Selasa, 03 Juli 2012

FULLDAY SCHOOL AND INTEGRETED SCHOOL


A.    PENDAHULUAN
Dunia pendidikan saat ini menjadi pembicaaran yang tidak ada habisnya. Banyak lembaga pendidikan yang bersaing menawarkan produk atau keunggulan dari lembaganya, Sehingga ada istilah bahwa dunia pendiidkan seakan menjadi pasar dalam bersaing.[1] Namun sejatinya bahwa Pemerintah juga memberikan perahatian yang semakin baik dalam masalah pendidikan dengan berbagai program dari tahun ketahun sampai saat ini dengan program kurikulum satuan pendidikan atau KTSP menjadi program wajib di setiap jenjang pendidikan di lembaga pendidikan diseluruh Indonesia.

Jumat, 11 Mei 2012

BIOGRAFI IMAM ABU HANIFAH


Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negeri Irak, salah satu imam dari kaum muslimin, pemimpin orang-orang alim, salah seorang yang mulia dari kalangan ulama dan salah satu imam dari empat imam yang memiliki madzhab.

Nasab dan Kelahirannya bin Tsabit bin Zuthi (ada yang mengatakan Zutha) At-Taimi Al-Kufi
Beliau adalah Abu Hanifah An-Nu’man Taimillah bin Tsa’labah. Beliau berasal dari keturunan bangsa persi. Beliau dilahirkan pada tahun 80 H pada masa shigharus shahabah dan para ulama berselisih pendapat tentang tempat kelahiran Abu Hanifah, menurut penuturan anaknya Hamad bin Abu Hadifah bahwa Zuthi berasal dari kota Kabul dan dia terlahir dalam keadaan Islam. Adapula yang mengatakan dari Anbar, yang lainnya mengatakan dari Turmudz dan yang lainnya lagi mengatakan dari Babilonia.


Selasa, 10 April 2012

SEJARAH PERADABAN ISLAM


DINASTI AYYUBIYAH DAN MAMLUKIYAH DI WILAYAH MESIR DAN SEKITARNYA
A.    PENDAHULUAN
Perkembangan Islam sepeninggalan Rasulullah mengalami perkembangan dan perluasan yang sangat luar biasa, mulai dari kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, sampai pada dinasti-dinasti besar dalam sejarah perjalanan Islam. Tidak bisa dipungkiri kemajuan-kemajuan pada zaman dinasti Umayyah (41-132 H/661-749 M), betapa berkembangnya islam pada zaman dinasti Abbasiyah (132-656H/749-1200 M) pada dinasti ini bisa dikatakan sebagai dinasti keemasan dalam Islam. Karena telah banyak berbagai kemajuan yang dihasilkan pada zaman tersebut, telah lahir para tokoh-tokoh besar islam yang sangat berpengaruh pada zaman itu. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan sangat terasa, kemajuan dalam bidang sosial ekonomi dan peradaban sangat mengagumkan.
Kemajuan dan perkembangan dalam Islam yang sangat luar biasa dalam sejarah dunia yang sedemikian itu ternyata tidak bisa bertahan sampai zaman moderen. Banyak terjadi konflik-konflik baik dari internal sendiri maupun dari eksternal yang sangat mempengaruhi perkembangan Islam, sehingga islam mengalami kemunduran.
Akibat dari kemunduran dari dinasti-dinasti besar tersebut, menjadikan banyak terlahir dinasti-dinasti kecil yang berusaha mati-matian untuk tetap memperjuangkan Islam, dinasti-dinasti yang berjuang untuk mengumpulkan kekuatan kembali dengan harapan Islam bisa kembali berjaya dimuka bumi.
Meskipun Dinasti-dinasti kecil yang berjuang, meskipun masa perjuangannya dan pemerintahannya tidak selama pada kejayaan dinasti umayyah dan abbasiyah, namun pada zaman dinasti-dinasti kecil tersebut dipimpin oleh pejuang-pejuang yang tidak kalah hebatnya dengan ppemimpin pada dinasti-dinasti besar.
Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah merupakan bagian dari dinasti kecil yang perjuangannya di akui oleh sejarawan non muslim. Kemajuan dan perkembangannya tertulis pada tinta sejarah yang bisa di ikuti dan di teladani oleh siapapuN. Untuk itulah perjuangan dari Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah perlu untuk di tilik kembali dan dipelajari sepek terjangnya dalam memperjuangkan misi Islam dimuka bumi ini.
Makalah ini akan mengkaji tentang sejarah dari Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah, masa kemajuan dari Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah, dan masa kemunduran dari Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah.