MENUJU SUKSES
Sabtu, 07 Juni 2014
Kamis, 20 Desember 2012
Teknik Penilaian Proyek
A.
PENGERTIAN PENILAIAN PROYEK
Setelah
melihat pemaparan makalah sebelumnya tentang berbagai teknik penilaian dalam
proses pembelajaran, mulai dari penilaian tes, portofolio, selanjutnya akan
dijelaskan penilaian dalam evaluasi pembelajaran yang berbentuk proyek[1].
Jika melihat kata proyek yang pasti yang muncul dalam benak kita pada umumnya
dalah suatu kegiatan cukup besar dari sesorang atau golongan terhadap suatu
pekerjaan. Misalnya proyek pembangunan gedung-gedung besar, atau proyek negara
dalam rancangan APBN yang akan segera dilaksanakan.
Pertanyaannya
adalah jika dihubungkan dalam dunia pendidikan, lebih mengerucutnya adalah
proses pembelajaran disekolah, apakah kegiatan proyek bisa dilaksanakan oleh
guru atau siswa sebagaimana bayangan proyek yang ada dalam benak kita?. Jika
kita lihat pada buku-buku pendidikan yang terkait dengan proyek, ada yang
menjelaskan bahwa Penilaian proyek adalah kegiatan penelitian terhadap suatu
tugas tertentu yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu.[2]
Tugas tersebut berupa investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Karena objek yang dinilai
adalah siswa, maka siswa yang menjalankan suatu proyek atau tugas yang
berkaitan dengan materi pembelajaran yang di ciptakan oleh guru, kemudian hasil
dari proyek yang dijalankan oleh siswa dinilai untuk melihat sejauh mana hasil
dari proyek yang telah dilaksanakan oleh siswa tersebut.
Rabu, 19 Desember 2012
Muridku Inspirasiku
KREATIFITAS MURIDKU, MENJADI SEMANGAT KREATIF
MENGAJARKU.
Oleh. Muh.
Roghibi, S. Pd. I
Sebagaimana
program-program sebelumnya setiap awal semester atau awal tahun pelajaran pada
saat pertama kali bertemu dengan siswa saya selalu terlebih dahulu membuat
kesepakatan dengan siswa atas program-program yang akan dijalani bersama
kedepan, salah satu kesepakatan bersama adalah dilarang melakukan
tindakan-tindakan yang bisa menganggu proses pembelajaran, seperti berbuat
gaduh, bercanda dengan teman dan melakukan aktifitas sendiri yang bisa
mengganggu kosentrasi dalam belajar.
Dalam kelas tersebut, saya
memiliki murid bernama luqman yang memiliki hobi menggambar. Karena sangking
hobinya menggambar pada saat proses pembelajaran, hobinya tetap saja
dilakukakan padahal. Sudah menjadi aturan dikelas bahwa pada saat proses
pembelajaran sudah menjadi kesepakatan bersama tidak diperkenankan untuk
melakukan aktifitas yang bisa mengganggu konsentrasi belajar. Tapi kesepakatan
tersebut sepertinya tidak belaku untuk Luqman. Luqman setiap pembelajaran
dengan asyiknya tanpa serius memperhatikan pelajaran, dia menggambar pada
sebuah buku yang selalu dibawanya pada jam pelajaran. Saya sebagai guru sudah
beberapa kali memperingatkan agar kebiasaan tersebut jangan dilakukan pada saat
pelajaran sedang berlangsung. Dengan terlebih dahulu menyampaikan bawa hobinya
itu baik dan perlu dikembangkan, namun
alangkah baiknya jika dilakukan bukan di saat pelajaran berlangsung, sekaligus
menjelaskan agar semua siswa mampu mengatur waktunya. Namun entah karena sudah
terbiasa dengan peringatan atau karena bosan dengan nasehat saya, dia tidak menggubris sama sekali apa
yang saya katakan seperti angin lalu.
Lingkungan Islami
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
oleh: Muh. Roghibi
ABSTRAKSI
Pendidikan karakter menjadi
program pemerintah yang beberapa tahun ini menjadi prioritas utama dalam proses
pendidikan yang berlangsung dari tiap lembaga pendidikan, hal tersebut berdasar
dari keprihatinan kondisi bangsa Indonesia khususnya generasi muda mulai
bergeser moral mencerminkan kepribadian bangsa. Sebagai contoh adalah
pergeseran nilai-nilai karakter akhlak pada diri seseorang.
Didalam perjalanan kehidupannya,
seseorang tidak bisa lepas dari tempat dimana dia hidup atau bisa dikatakan sebagai
lingkungan tempat tinggal. Ada tiga lingkungan yang berperan penting dalam
membentuk kepribadian seseorang. Yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan keluarga adalah
lingkungan pertama seseorang hidup, bersama orang tua kehidupan pertama
dilalui. Kepribadian baik ataupun buruk keluargalah yang menentukan nantinya.
Seorang anak memiliki kecenderungan meniru orang tua yang mengasuhnya. Jika
seorang anak hidup dilingkungan keluarga yang Islami, yang menjalankan kehidupan
sesuai dengan ajaran Islam, sudah bias dipastikan anak tersebut akan tumbuh
menjadi apa yang di inginkan oleh orang tuanya.
Selanjutnya lingkungan sekolah
sebagai lingkungan kedua seorang anak hidup. Lingkungan sekolah yang teratur
dan terib, di ajarkan nilai-nilai krpibadian yang sesuai dengan falsafah Negara
dan keislaman yang beriringan, pasti seorang anak akan menjadi orang yang
tangguh yang mampu membrikan warna yang positif dilingkungan dimana anak
tersebut nantinya tinggal.
Terakhir adalah lingkungan
masyarakat, sebagai barometer dari hasil pendidikan keluarga dan pedidikan
sekolah. Jika kehidupan keluarga dan sekolah didapatkan seorang anak dalam
lingkungan yang kondusif tertib dan teratur, maka sekembalinya kedalam
masyarakat pastinya memberikan kontribusi yang positif yaitu terciptanya budaya
yang sejalan dengan kepribadian bangs, khususnya kehidupan yang Islami.
Ketiga lingkungan tersebut,
tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tetapi ketiganya merupakan satu kesatuan
yang saling berkesinambungan dan mendukung. Jika ketiganya mampu memfungsikan
perannya dengan sebaik-baiknya, maka pasti terciptanya pribadi yang berkarakter
sesuai dengan harapan bangsa. Kehidupan akan berjalan dengan tuntuna Islam,
sehingga masalah-masalah moral yang akhir-akhir ini menjadi problem secara
berangsur-angsur kembali kepada kehidupan bangsa yang bermoral dan bermartabat.
Selasa, 03 Juli 2012
FULLDAY SCHOOL AND INTEGRETED SCHOOL
A.
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan saat ini menjadi pembicaaran yang
tidak ada habisnya. Banyak lembaga pendidikan yang bersaing menawarkan produk
atau keunggulan dari lembaganya, Sehingga ada istilah bahwa dunia pendiidkan
seakan menjadi pasar dalam bersaing.[1]
Namun sejatinya bahwa Pemerintah juga memberikan perahatian yang semakin baik
dalam masalah pendidikan dengan berbagai program dari tahun ketahun sampai saat
ini dengan program kurikulum satuan pendidikan atau KTSP menjadi program wajib
di setiap jenjang pendidikan di lembaga pendidikan diseluruh Indonesia.
Jumat, 11 Mei 2012
BIOGRAFI IMAM ABU HANIFAH
Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negeri Irak, salah satu imam dari kaum muslimin, pemimpin orang-orang alim, salah seorang yang mulia dari kalangan ulama dan salah satu imam dari empat imam yang memiliki madzhab.
Nasab dan Kelahirannya bin Tsabit bin Zuthi (ada yang mengatakan Zutha) At-Taimi Al-Kufi
Beliau adalah Abu Hanifah An-Nu’man Taimillah bin Tsa’labah. Beliau berasal dari keturunan bangsa persi. Beliau dilahirkan pada tahun 80 H pada masa shigharus shahabah dan para ulama berselisih pendapat tentang tempat kelahiran Abu Hanifah, menurut penuturan anaknya Hamad bin Abu Hadifah bahwa Zuthi berasal dari kota Kabul dan dia terlahir dalam keadaan Islam. Adapula yang mengatakan dari Anbar, yang lainnya mengatakan dari Turmudz dan yang lainnya lagi mengatakan dari Babilonia.
Selasa, 10 April 2012
SEJARAH PERADABAN ISLAM
DINASTI AYYUBIYAH DAN MAMLUKIYAH DI
WILAYAH MESIR DAN SEKITARNYA
A.
PENDAHULUAN
Perkembangan Islam sepeninggalan Rasulullah mengalami
perkembangan dan perluasan yang sangat luar biasa, mulai dari kepemimpinan
Khulafaur Rasyidin, sampai pada dinasti-dinasti besar dalam sejarah perjalanan
Islam. Tidak bisa dipungkiri kemajuan-kemajuan pada zaman dinasti Umayyah
(41-132 H/661-749 M), betapa berkembangnya islam pada zaman dinasti Abbasiyah
(132-656H/749-1200 M) pada dinasti ini bisa dikatakan sebagai dinasti keemasan
dalam Islam. Karena telah banyak berbagai kemajuan yang dihasilkan pada zaman
tersebut, telah lahir para tokoh-tokoh besar islam yang sangat berpengaruh pada
zaman itu. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan sangat terasa, kemajuan dalam
bidang sosial ekonomi dan peradaban sangat mengagumkan.
Kemajuan dan perkembangan dalam Islam yang sangat luar
biasa dalam sejarah dunia yang sedemikian itu ternyata tidak bisa bertahan
sampai zaman moderen. Banyak terjadi konflik-konflik baik dari internal sendiri
maupun dari eksternal yang sangat mempengaruhi perkembangan Islam, sehingga
islam mengalami kemunduran.
Akibat dari kemunduran dari dinasti-dinasti besar
tersebut, menjadikan banyak terlahir dinasti-dinasti kecil yang berusaha
mati-matian untuk tetap memperjuangkan Islam, dinasti-dinasti yang berjuang
untuk mengumpulkan kekuatan kembali dengan harapan Islam bisa kembali berjaya
dimuka bumi.
Meskipun Dinasti-dinasti kecil yang berjuang, meskipun
masa perjuangannya dan pemerintahannya tidak selama pada kejayaan dinasti umayyah
dan abbasiyah, namun pada zaman dinasti-dinasti kecil tersebut dipimpin oleh
pejuang-pejuang yang tidak kalah hebatnya dengan ppemimpin pada dinasti-dinasti
besar.
Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah merupakan bagian dari
dinasti kecil yang perjuangannya di akui oleh sejarawan non muslim. Kemajuan
dan perkembangannya tertulis pada tinta sejarah yang bisa di ikuti dan di
teladani oleh siapapuN. Untuk itulah perjuangan dari Dinasti Ayyubiyah dan
Mamlukiyah perlu untuk di tilik kembali dan dipelajari sepek terjangnya dalam
memperjuangkan misi Islam dimuka bumi ini.
Makalah ini akan mengkaji tentang sejarah dari Dinasti
Ayyubiyah dan Mamlukiyah, masa kemajuan dari Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah,
dan masa kemunduran dari Dinasti Ayyubiyah dan Mamlukiyah.
Langganan:
Postingan (Atom)